Rabu, 11 Januari 2012

Berkarya di Pedalaman Negeri

Saya (tengah) bersama Nasin (kanan), usai upacara.
Sebelumnya tidak terbayangkan bagi saya untuk mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik di pedalaman negeri. Namun barangkali memang inilah panggilan hidup saya. Setelah menempuh pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, saya kembali ke kampung halaman di borneo, Kalimantan Barat.

Bukan di perkotaan, melainkan di kawasan pedalaman. Setelah beberapa tahun bekerja di sektor swasta, saya akhirnya mencoba melamar menjadi pegawai negeri sipil. Saya diterima dan ditugaskan untuk mengajar di Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara. Tugas ini saya terima dengan penuh syukur, meski banyak sekali rintangan dan hambatan.

Bertugas di pedalaman, tentu saja membuat banyak hal menjadi terbatas. Saya sangat kesulitan mengakses informasi baru, seperti surat kabar maupun buku-buku terbitan baru. Maklum, lokasi tempat saya bertugas relatif terisolir dari perkotaan.

Tapi hal ini justru membuat saya bersemangat. Saya berjumpa dengan banyak orang dan kenalan baru, dan kami saling mendukung. Selain itu, suasana alami yang masih cukup hijau, membuat kehidupan menjadi segar. Semoga saya mampu untuk terus menjalani panggilan tugas ini.

Salam untuk para Oemar Bakrie di seluruh pelosok negeri. Salam hijau dan lestari dari pedalaman Borneo. (Benyamin Mali).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar